Kamis, 08 Juni 2023

Tugas Pendahuluan 2: M4_P2_K10

 
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2 dengan menggunakn IC 7447 dengan common anoda.

2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]
 

3. Video Simulasi [Kembali]
 

4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Tampilan tujuh segmen common anode adalah jenis tampilan yang terdiri dari tujuh segmen LED terpisah yang masing-masing dapat diaktifkan atau dinonaktifkan untuk menampilkan digit atau karakter tertentu. Karena ini adalah common anoda, maka untuk mengaktifkan harus diberikan input LOW. Pada tampilan ini, input utama berasal dari VCC yang terhubung ke pin masing-masing segmen LED. Agar segmen-segmen aktif, input harus dihubungkan ke logika LOW atau Ground. Dengan pin out IC 7448 yang sudah di NOT-kan, maka kita bisa menggunakan input HIGH saja. Perubahan ini berarti bahwa untuk mengaktifkan segmen-segmen tersebut, input logika biner harus langsung menggunakan logika HIGH, tidak lagi menggunakan logika LOW. Dengan kata lain, perubahan ini membalik logika yang diperlukan untuk mengaktifkan segmen-segmen pada tampilan. Jika menggunakan IC 7447 yang tidak di NOT-kan, untuk menampilkan angka desimal 8 pada tampilan tujuh segmen, input biner yang diperlukan adalah 0 1 1 1. Namun, dengan menggunakan IC 7447 yang telah di NOT-kan, input biner yang diperlukan untuk menampilkan angka desimal 8 tetap menjadi 1 0 0 0.

Selain input data A, B, C, D, dan output terbalik dari segmen-segmen tersebut, terdapat 3 pin tambahan pada IC 7447, yaitu LT, RBI, dan BI/RBO:

  1. Lamp Test (LT) digunakan untuk memeriksa kondisi masing-masing segmen apakah ada yang rusak. Caranya adalah dengan menyalakan semua segmen secara bersamaan (Output 8), sehingga input lainnya tidak berpengaruh selama pin LT dalam kondisi aktif LOW (active low).

  2. Pin RBI digunakan untuk menghentikan perubahan output ketika terjadi perubahan kode BCD. RBI berfungsi untuk mencegah tampilan LED berkedip saat terjadi perubahan angka pada input. Biasanya, pin RBI dihubungkan ke GND atau VCC tergantung pada kebutuhan aplikasi.

  3. Pin BI/RBO digunakan untuk secara serentak menonaktifkan semua segmen saat diaktifkan dengan memberikan input LOW (karena active LOW). Namun, pin ini juga dapat digunakan untuk menambahkan efek berkedip pada tampilan segmen dengan menghubungkannya ke Clock.


5. Link Download [Kembali]



Tugas Pendahuluan 1: M4_P1_K10

 
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 dengan menggunakan D flip flop dan output seven segment common katoda dan LED dalam satu rangkaian.

2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]
 

3. Video Simulasi [Kembali]
 

4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
 

Pada percobaan ini, dapat dilihat bahwa input yang masuk hanya ke flip flip yang pertama dan output yang dihasilkan serentak di keempat flip flop. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ini adalah Shift Register bertipe SIPO. Fungsi dasar dari shift register adalah untuk sementara menyimpan data masukan dan menggeser/meneruskannya ke IC berikutnya saat ada data masukan baru. Cara kerjanya melibatkan penggunaan D Flip Flop, di mana perubahan data terjadi saat Clock Rise Time. Selain itu, input untuk IC berikutnya dapat berasal dari Output Q atau Output Q' yang diinversikan menggunakan gerbang logika NOT. Jika kita memberikan input D yang bernilai logika HIGH pada IC pertama, maka data yang akan dikirimkan akan bernilai logika 1. Namun, jika input D pada IC pertama bernilai logika LOW, maka data yang akan dikirimkan juga akan bernilai logika LOW. Jika dimisalkan data yang pertama yang dikirimkan HIGH, lalu untuk data kedua bernilai LOW, makan data pertama yang HIGH tadi akan bergeser (yang mana pada kasus ini akan bergeser ke kiri). Begitu seterusnya. Berikut untuk tabel kebenaran Shift Register menggunakan D Flip Flop:

5. Link Download [Kembali]



Modul 4




Modul 4
Shift Register dan Seven Segment

1. Tujuan [Kembali]

 1. Merangkai dan Menguji operasi logika dari counter asyncron dan counter syncronous.           2. Merangkai dan Menguji aplikasi dari sebuah Counter

2. Alat dan Bahan [Kembali]
 
 
  1.  Panel DL 2203C 
  2.  Panel DL 2203D 
  3.  Panel DL 2203S  


3. Dasar Teori [Kembali]
 
Shift Register
Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri. Ada empat tipe register yang dapat dirancang dengan kombinasi masukan dan keluaran dan kombinasi serial atau paralel :
 
1. Serial in serial out (SISO)  
Pada register SISO, jalur masuk data berjumlah satu dan jalur keluaran juga berjumlah satu. Pada jenis register ini data mengalami pergeseran, flip flop pertama menerima masukan dari input, sedangkan flip flop kedua menerima masukan dari flip flop pertama dan seterusnya.

 
Gambar 4.1 Serial In Serial Out

2. Serial in paralel out (SIPO)  
Register SIPO, mempunyai satu saluran masukan saluran keluaran sejumlah flip flop yang menyusunnya. Data masuk satu per satu (secara serial) dan dikeluarkan secara serentak (secara paralel). Pengeluaran data dikendalikan oleh sebuah sinyal kontrol. Selama sinyal kontrol tidak diberikan, data akan tetap tersimpan dalam register.
 
Gambar 4.2 Serial In Paralel Out

3. Paralel In Serial Out (PISO)  
Register PISO, mempunyai jalur masukan sejumlah flip flop yang menyusunnya, dan hanya mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke dalam register secara serentak dengan di kendalikan sinyal kontrol, sedangkan data keluar satu per satu (secara serial).
 
Gambar 4.3 Paralel In Serial Out
4. Paralel In Paralel Out (PIPO)  
Register PIPO, mempunyai jalur masukan dan keluaran sesuai dengan jumlah flip flop yang menyusunnya. Pada jenis ini data masuk dan keluar secara serentak.  
  
Gambar 4.4 Paralel In Paralel Out

                                            Shift Register
 
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks. Jenis 7segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1. Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9,  juga bentuk huruf A sampai F (heksadesimal).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.

 
Gambar 4.5 Rangkaian Seven Segment Common Katoda

Gambar 4.6 Rangkaian Seven Segment Common Anoda

Tugas Besar Machine Learning: Penerapan Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation untuk Smart Control Early Warning System (EWS)

Referensi : Rahardi, G. A. (2023). Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation untuk Smart Control Early Warning System (EWS).  CYCLOTR...